Selasa, 06 November 2012

Cerita singkat tentang kehidupan ini




                        HS adalah seorang cewek berumur 14 tahun, namun ia sa sangat dewasa dalam keseharian dan pergaulannya. Suatu hari, HS mendapat teman-teman baru dalam pergaulannya. Tmean-teman barunya berprofesi sebagai model dan yang berkaitan dengan fashion.
                        Tibalah suatu hari, mereka sedang berkumpul di sebuah restoran mewah.

 






Mereka pun berbincang-bincang “Liat dehh, kulit aku, mulus kan?? Hahahh, ya jelaslah mulus, aku lagi perawatan nihh! :D” kata AI teman HS. “aku juga lagi perawatan body nihh!! Aku sihh pengen makin ideal, biar makin seksi.” Ujar PC teman HS.. Mereka pun saling berbincang dan bersenda gurau. Ditengah perbincangan mereka, teman HS pun bertanya “Elu ga perawatan girl? Biar makin oke kayak kita? :D”. Namun, HS hanya bisa diam dan tersenyum atas pertanyaan temannya tersebut. HS pamit pulang pada teman-temannya dengan alasan handphonenya bunyi dan ternyata Maminya menyuruh HS pulang.
                       
 


Sesampainya HS dirumah, ia langsung masuk kamar, dan menuju cermin. Ia mulai memperhatikan penampilannya, Ia pun mengeluh “duhh, kenapa sihh waktu bayi gue harus gendut? Jadi gini nihh, sekarang badan gue juga gendut. Mami gimana sih -__-!” Terus kenapa kulit gue gelap begini? Duhh, poster-poster dikamar gue juga udh pada basi, udh jelek, udh kusam, gimana sihh? Pokoknya gue harus beli yg baru, biar keren kayak kamar temen-temen gue! Swearr dehh, tadi disekolah gue bored bangett, temen-temen gue nyebelin semuaaa! Arghh! Pengen banget gue pindah kesekolah lain, tapi gue udh terlanjur kelas 3 disitu -__-. Kenapa sihh semuanya harus nyebelin?” kata HS dengan penuh emosi. 


              

Esok harinya, HS pun bersekolah dan belajar dikelasnya. Lalu guru mata pelajaran memberi tugas diskusi. Mereka pun duduk berkelompok dan mendiskusikan pelajaran tersebut. Mereka terlihat sangat kompak, saling membantu, saling menghargaipendapat dan saling terbuka.
epulang sekolah, ia langsung berlari dan masuk kemobilnya, karena malas buru-buru pulang ia hanya stay dimobilnya sambil mendengarkan musik. Sambil bersantai, ia pun teringat akan kebersamaan antara ia dan teman-temannya tadi. Disinilah ia menyesali kesalahannya yang telah menilai teman-temannya jelek bahkan selalu kesal dengan mereka.



 


Setelah beberapa menit stay dimobilnya, ia pun pulang. Sesampainya dirumah, ia buru-buru mandi dan berdandan spesial, karena ia akan pergi dengan pacarnya ke toko sepatu.

 
         

                Sesampainya di toko sepatu, HS dan pacarnya langsung mencari-cari sepatu yang cocok untuknya, “Dear, liatt dehh, ini keliatannya cocok deh buat kamu.” Kata pacarnya. “owh, iya, kayaknya boleh juga nihh, dan kayaknya juga sesuai, ntar aku coba dulu ya” kata HS. Sambil mencoba sepatu tersebut, HS melirik kearah kakinya dan ia merasa kecewa atas bentuk kakinya yang tidak ideal. Karena rasa kecewanya, HS pun sedikit bosan dan melihat-lihat kearah luar jendela. Ia melihat seseorang yang tidak mempunyai kaki diluar sana, yang berjuang untuk tetap bisa berjalan, bahkan membantu seorang nenek tua untuk menyebrangi jalan. HS pun tersipu malu, “Oh God, please forgive me, cause, I always complain about myself”.
Nah, dari cerita singkat diatas, kita sudah mendapat cuku banyak tentang arti hidup ini dan nasihat-nasihat dalam menjalani kehidupan.
Kita hidup, tidak selamanya berada dalam situasi membahagiakan, karena hidup ini berjalan. Jadi dalam hidup ini, baiknya kita saling menghargai dan saling membantu satu sama lain, karena kita adalah makhluk sosial yang memerlukan orang lain.
Dalam hidup ini, kita juga harus mensyukuri apa yang kita punya, agar kita tidak selalu mengeluh atas kekurangan yang kita miliki. Karena dibalik kekurangan manusia, masih banyak kelebihan yang mungkin dirinya sendiri tidak mengetahuinya. Karena, diluar sana, masih begitu banyak orang yang ingin seperti kita, ingin hidup berkecukupan, ingin memiliki alat-alat tubuh yang baik seperti kita.
Jangan terus bertanya “mengapa” atad apa yang menurutmu mengecewakan, tapi pikirkan “bagaimana” kamu harus menjalaninya.
Hargailah atas apa yang telah kamu perjuangkan, hargailah jerih payahmu, hargailah orang lain, karena dari bibit “menghargai” yang kau tanamkan, akan membuahkan hasil, yaitu, kau akan kembali lebih diharga dari orang yang kamu hargai.
Hargailah juga setiap momen yang kau punya, karena momen yang kita dapat, hanya datang satu kali. Walaupun kita datang ke tempat yang sama, dan pada waktu yang sama, tapi keadaannya tidak akan pernah sama. Anggaplah setiap momen yang harus kau lewati adalah momen yang benar-benar berharga. Karena, hal itu hanya dapat kau kenang, kau ingat, dan kau ceritakan, bukan kau ulang kembali.
WAKTU TAK DAPAT DIPUTAR ULANG, JADI APALAH ARTI MENGENANG SUATU PENYESALAN YANG TAK BERARTI, SEMENTARA SAAT MOMEN ITU ADA, KAU MALAH MENYIA-NYIAKANNYA”.






#Ini cerita dari inspirasi dari teman Vira. InsyaAllah dia jadi penulis disini. :D
Komen yaaa!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar