Jumat, 16 November 2012

Funny Story :D



Saat berada di atas kapal, handphone ku berdering tanda sms masuk:
“Hai adek ku!  Gimana jamborenya? Seru enggak?”
“Hai juga kakak ku! Seru banget kak. Kakak nyesal deh enggak ikutan! :P” kataku.
“Masa’ sih?”
“Iya! Disini exciting banget kak! Seru, menantang, dan yang paling exciting itu kami serasa kayak orang terhormat deh kak.”
“Masa’ sih?”
“Asyik masa’ sih aja kakak ini, enggak seru!” jawabku.
“Iya deh iya, gitu aja ngambek. :P” jawabnya.
“Kakak sih nyebelin.
        Oh! Hai! J Namaku Tasya Noor Aina. Aku siswi SMP N 1 Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku ada di atas kapal bukannya masuk sekolah dan belajar? Ya kan? Aku mengikuti kegiatan Jambore Nasional, kami berjelajah layaknya anggota pramuka yang sebenarnya (maklum kami latihan selalu di sekolah).
        Kakak itu? Oh kakak itu teman sekaligus kakak aku, sebenarnya sih bukan kakak kandung tapi kakak di perguruan pramuka. Dia itu baaiiiikk banget sama aku, selalu ada buat aku, dan kalau aku lagi sedih pasti dia yang menghibur aku, dan yang paling aku suka dari dia itu yaitu kalau aku bercanda pasti dia balas dengan candaan juga, maklumlah kami berdua orang yang bisa dibilang selalu ceria. Hahaha :D
        Kakak ku itu sebenarnya laki-laki, tapi karena aku enggak mau ada kesalah pahaman dari teman ku atau dari pacar kakak ku jadi aku manggil dia kakak, gitu. Tau enggak? Aku itu senang sama dia karena dia itu care banget sama ku melebihi pacarnya lo! Orang bilang kami seperti orang pacaran tapi sebenarnya bukan. Kami sama sekali enggak punya perasaan seperti pasangan satu sama lain.
        Contohnya nih waktu itu waktu aku lagi latihan pramuka ada abang-abang mau gangguin aku, tiba-tiba datang kakak ku langsung bilang “Woi! Jangan ganggu dia! Adek ku itu!”. Tapi aku enggak merasa kalau dia suka sama ku ataupun merasa tersanjung karena dia belain aku. Jadi kami itu selalu kompak deh, hehehe J
        Satu lagi nih contohnya. Waktu kami kemah, saat makan siang yang lain dapat satu bungkus satu orang, kalau kami satu bungkus berdua. Hahaha :D. Kayak sepasang sejoli pramuka. J Pokoknya dia itu care banget deh sama ku. Lagi pula, di pramuka itu jarang banget ada yang namanya pacaran. Kenapa? Karena tujuan pramuka itu bukan untuk tempat pacaran, tapi tempat bekerjasama, tempat berkumpul, dan solidaritas seseorang itu benar-benar diuji.
        Dari dulu sampai sekarang aku enggak pernah mau pindah extrakurikuler, karena pramuka adalah tempat satu-satunya yang aku punya untuk menambah nilai sosialku. Orang tua ku juga mendukung kemauanku ini. Walaupun biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pramuka ini cukup besar, orang tua ku tetap mau memberikan biaya tersebut demi kemauan anaknya yang tinggi.
        Aku mau cerita tentang orang tuaku nih. Aku iri sama orang tua teman ku, karena orang tua mereka itu care banget sama anaknya, selalu ditanya kenapa pulang nya lama, udah makan atau belum, gimana sekolahnya, sedangkan aku? Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, maka itu aku enggak suka di rumah karena enggak ada yang perhatian samaku.
        Setiap hari aku pulang jam 6 sore, entah itu ada kegiatan atau tidak, aku tidak perduli. Apa saja yang terjadi pada ku saat sekolah, hanya aku yang mengetahuinya. Nilai ku di sekolah lumayan baik, aku salalu mendapat rangking 1 di kelas ku. Tapi orang tuaku sama sekali tidak perduli dengan prestasi ku, entah apa yang mereka inginkan dari ku. Aku tidak mengerti.
        Di sekolah, banyak sekali yang iri, dendam, marah, benci, bahkan yang tidak suka denganku. Maklum lah aku ini orang nya selalu ceria, sedikit nyebelin, selalu PEDE    dan gampang bergaul. J Hebatkan? Teman-teman ku di sekolah baanyaaak banget. Mulai dari kakak kelas, semua kelas 8, dan adik kelas juga banyak yang menjadi temanku.

Aku mendapatkan teman sebanyak itu dari prestasiku, dari extrakurikulerku, dan dari cara ku bergaul. Oh iya, aku hampir lupa. Kalian pasti mengira urat suka ku dengan lawan jenis pasti sudah putus ya kan? Eeiits! Jangan salah. Aku bisa suka dengan lawan jenis ku, mau tau siapa? Kasih tau enggak ya? Mau tau aja atau mau tau sangat? Hahaha :D
        Namanya. . . . . . Inisialnya aja ya? Inisialnya FF. Orang nya pendek, kurus, keren, humoris, hitam manis, lumyan baik, dan enggak malu berteman dengan siapa aja. Enggak salah pilih kan aku? :P
        Aku enggak tau kenapa aku bisa suka sama dia, aku tau aku suka sama dia karena kalau aku dekat dia, bercanda sama dia, aku pasti merasa nyamaaan banget. Aku malu menyatakan kalau aku suka sama dia, aku malu masa’ perempuan dulu yang nyatakan cintanya? Aneh kan?
        Aku mau cerita lagi soal satu cowok lagi. Awalnya ceritanya itu gini :
        Aku dipilih mewakili kota ku untuk lomba karya poster di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara. Pada malam harinya, aku bersama ke 9 teman ku menghadiri acara pembukaan. Disana diperkenalkan seorang Duta Karya Tulis tahun 2011 yang pergi mewakili Sumatera Utara untuk berlomba Karya Tulis tingkat Nasional.
        Aku dan kedua orang temanku duduk dibarisan paling depan sebelah kiri. Aku dan temanku Fatma bercerita tentang duta tersebut, kami berdua tertawa- tawa sendiri seperti orang gila. :D Kami selalu melihatnya dengan tatapan lucu. Hahaha :D
Ternyata! Dia tau kami sedang membicarakannya. Dan akhirnya kalian tau bagaimana? Dia balik melihati kami! Dan selalu melihatku. Saat ia berbagi tips dan mengajak kami untuk selalu mencintai lingkungan, ia mengedipkan mata dan menunjuk ke arah ku! Saat itu aku benar-benar malu. Teman-temanku yang lain mengetahui itu dan menggoda ku. Aku jadi selalu memikirkannya dan selalu ingin tau tentang nya.
        Saat sampai dirumah, aku terus mencari namanya di Twitter dan Facebook. Aku menemukan namanya! Aku senang sekali, seperti mendapat Award hahaha. :D Karena kegirangan aku memberitahu temanku. Dan alhasil aku terus-terusan di godain.
        Aku jadi bingung, siapa sebenarnya yang aku suka? FF atau Duta itu? Ya Allah, bantulah hambaMu ini menemukan orang yang pantas untukku  Ya Allah.
        Sekarang aku lebih fokus ke pelajaran ku. Aku tidak memikirkan mereka lagi, walaupun masih ada sedikit harapan pada mereka berdua. Aku ingin tenang, damai, dan selalu bahagia dalam hidupku. Aku belum pantas untuk memikirkan tentang pasangan diumurku ini.
        Aku akan hidup dengan keceriaan disetiap harinya dan hidup dengan kepercayaan diriku, tanpa mereka yang membuat aku seperti seorang Putri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar